cara menghilangkan bekas luka bakar
6 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Cepat dan Aman
Banyak hal di sekitar kita yang dapat menyebabkan luka bakar. Beberapa yang sering terjadi adalah percikan air mendidih, bahan kimia, sengatan listrik, kontak langsung dengan panas seperti korek api atau setrika, serta paparan sinar matahari berlebih.
Semua luka bakar perlu ditangani sesegera mungkin. Namun, penanganannya disesuaikan dengan derajat keparahan luka. Luka bakar terbagi menjadi 3 tingkatan yang diurutkan mulai dari paling ringan hingga berat, yaitu derajat 1, 2, dan 3.Pada luka bakar derajat 1, tidak terdapat luka lepuh. Kulit hanya tampak kemerahan dan sedikit membengkak. Pada luka bakar derajat 2, luka lepuh dapat terjadi bahkan pecah, menimbulkan area luka berwarna merah muda hingga cerah yang tampak basah.
Luka bakar derajat 3 dan sebagian luka bakar derajat 2 perlu ditangani oleh tenaga medis. Namun, luka bakar derajat 1 dan luka bakar derajat 2 yang tampak ringan dapat ditangani secara mandiri dengan beberapa cara berikut.
Air Mengalir
Hal pertama yang perlu dilakukan bila mengalami luka bakar adalah menempatkan area tersebut di bawah air yang mengalir selama kurang lebih 20 menit.Suhu air sebaiknya normal atau suam-suam kuku, tidak dingin atau panas. Aliran air bisa membantu meringankan rasa sakit serta mencegah luka menjadi lebih parah.
Lepaskan Aksesoris Pada Area Luka Bakar
Lepas pakaian atau aksesoris apapun seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan dan lainnya dari area luka. Lepaskan dengan cepat namun tetap lembut sebelum area luka membengkak.
Bila aksesoris atau pakaian menempel pada area luka, jangan ditarik secara paksa karena dapat memperberat kondisi.
Bersihkan dan Balut Luka
Kamu juga perlu membersihkan luka secara menyeluruh sebagai upaya pencegahan infeksi. Cara ini dapat kamu lakukan dengan sabun antibakteri berbahan lembut. Cukup sapu luka dengan lembut, jangan digosok.
Luka bakar tanpa lepuhan tidak memerlukan balutan perban. Namun, bila terdapat luka terbuka yang meningkatkan risiko kotoran untuk masuk, pastikan balut luka dengan perban steril.
Cukup balut luka dengan lembut, tidak perlu dibebat terlalu kencang. Pastikan juga perban tidak lengket pada area luka yang dapat memperparah kondisi bila dicabut.
Kompres Dingin
Kamu bisa mengompres luka dengan kompres dingin kemasan ataupun kain basah. Durasi kompres dapat dilakukan selama sekitar 3-5 menit dengan jeda 5-15 menit sebelum kompres ditempelkan kembali.Proses pengompresan akan membantu meringankan rasa sakit dan bengkak. Perlu diingat bahwa penggunaan kompres dingin kemasan tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Suhu dingin berlebih justru bisa mengiritasi luka bakar.
Salep Antibiotik
Saat luka sudah tidak terasa terbakar, kamu boleh mengoleskan krim atau salep antibiotik. Pemberian obat ini lebih disarankan bila kamu mengalami luka lepuh terbuka.
Pasalnya, obat ini dapat mencegah kemungkinan terjadinya infeksi serta membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Hentikan penggunaan salep bila timbul ruam pada kulit.
Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi, dapat mendorong sirkulasi darah serta menghambat pertumbuhan bakteri. Gel ini bisa kamu dapatkan dari potongan daun lidah buaya atau dalam bentuk kemasan di apotek terdekat.
Bila kamu membeli gel dalam bentuk kemasan, pilihlah produk bebas zat aditif, seperti pewarna dan pewangi. Gel ini bisa kamu oleskan beberapa kali dalam sehari hingga luka sembuh.
Madu
Madu tidak hanya manis namun juga bisa membantu mengatasi luka bakar. Pasalnya, cairan lengket buatan lebah ini memiliki sifat antiinfalamsi, antibakteri dan antijamur.
Olesan madu pada luka bakar juga membantu mencegah timbulnya infeksi, meringatkan rasa sakit, sekaligus memiliki efek menenangkan.
Obat Pereda Nyeri
Selama proses penyembuhan, rasa nyeri mungkin tetap terasa. Oleh karena itu, kamu bisa mengonsumsi obat bebas pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol. Pastikan baca petunjuk pemakaian sebelum mengonsumsinya.
Selain ragam cara di atas, kamu sebaiknya menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Pasalnya, luka bakar sensitif akan sinar matahari. Kamu bisa mengenakan pakaian tertutup bila terpaksa keluar di siang hari.
Mitos Seputar Bahan yang Disebut Dapat Mengobati Luka Bakar
Kamu mungkin pernah mendengar beberapa bahan alami untuk mengobati luka bakar, misalnya pasta gigi karena bersifat mendinginkan. Namun, belum terdapat bukti ilmiah yang cukup mendukung anggapan tersebut.
Faktanya, pasta gigi justru dapat mengiritasi luka bakar dan membuatnya lebih mungkin terkena infeksi. Selain pasta gigi, berikut beberapa bahan lain yang sebaiknya tidak kamu oleskan pada luka bakar.
Mentega dan Minyak
Mentega dan minyak, termasuk minyak kelapa dan minyak zaitun, merupakan zat yang bersifat menyimpan panas. Mengoleskannya pada luka bakar justru dapat memperparah kondisi.
Putih Telur
Putih telur yang belum matang sebaiknya tidak oleskan pada luka bakar. Pasalnya, putih telur ini justru bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Es Batu
Kontak langsung es batu atau air dingin dengan luka bakar dapat membuatnya iritasi. Jadi, selalu gunakan air dengan suhu ruang bila mengalami luka bakar.
Ada beragam cara mengobati luka bakar, mulai dari mengalirkan air hingga menggunakan bahan-bahan alami seperti gel lidah buaya. Luka bakar derajat 1 umumnya sembuh dalam 3 hingga 6 hari.
Bila dalam jeda waktu tersebut, luka tidak kunjung membaik, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan langsung ke dokter. Ingat, penanganan sedini mungkin memberikan hasil terbaik.
Komentar
Posting Komentar